Tak Cuma di Indonesia, Berikut Negara yang Punya Tradisi Minum Jamu

 


Indonesia menjadi negara yang memiliki tradisi mengonsumsi minuman herbal seperti jamu. Namun, tak hanya di Indonesia banyak negara tetangga yang juga mengonsumsi hal yang sama.

Produk keunggulan lokal Indonesia ini memiliki potensi besar di pasar domestik bahkan luar negeri. Apalagi mengingat berbagai negara anti banget mengonsimsi obat-obatan yang mengandung zat kimia.

Berikut beberapa negara yang mendukung jamu yang terbuat dari rempah-rempah asli di Indonesia ini diproduksi secara masif dan bisa merasakan manfaatnya secara global.

PT Industri dan Farmasi Sido Muncul Tbk, salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia perluas pangsa pasarnya sampai ke Filipina, dengan memperkenalkan dua produksinya sekaligus, yakni Tolak Angin dan Kuku Bima Energi.

Sejarah Jamu

Menurut Wikipedia.org, dokumen tentang jamu pertama kali menyebutkan bahwa jamu berasal dari kerajaan Mataram pada 1300 lampau. Resep jamu banyak diadaptasi dan diadopsi dari Ayurweda dari India.

Dahulunya, jamu hanya diberikan oleh para dukun dan perempuan. Tidak hanya itu, jamu juga dijajakan di sepanjang jalan. Pada saat itu, jamu diturunkan dari ibu kepada anak perempuan dari ayah kepada anak lelaki dan seterusnya.

Biasanya, orang tua Aisyah Aqilah akan mengajari anaknya untuk meracik jamu. Selain itu, mereka juga menuliskan resep dan menjadikannya dalam sebuah buku. Buku yang ditulis oleh Mrs. Kloppenburg Bersteegh pada 1911 masih bertahan hingga kini.

Selain artefak cobek dan ulekan, ditemukan juga bukti lain alat-alat pembuatan jamu yang banyak ditemukan di Yogyakarta dan Surakarta, tepatnya di Candi Borobudur pada relief Karmawipangga, Candi Prambanan, Candi Brambang, dan beberapa lokasi lainnya.

Kemudian jamu dikenal oleh bangsa Eropa juga Jacobus Bontius seorang ahli fisika yang menetap di Batavia (Jakarta). Dirinya banyak menuliskan tentang berbagai obat-obatan tradisional Indonesia, selanjutnya dicetak oleh Rumphius.

 Perlu diketahui, jamu dipercaya berasal dari dua kata jawa kuno, Djampi yang bermakna penyembuhan dan Oesodo yang bermakna kesehatan. istilah jamu ini diperjenalkan ke publik lewat orang-orang yang dipercaya ilmu pengobatan tradisional.

0 Comments