Jamunify
  • Home
  • Sitemap

 

Kebiasaan meminum jamu tradisional telah lama dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Jamu merupakan minuman tradisional yang dikonsumsi karena manfaatnya di bidang kesehatan. Obat herbal ini biasanya dibuat dengan campuran kunyit, kencur, temulawak, jahe dan serai.

Untuk dapat mengkonsumsi jamu, tidak harus dibeli karena anda dapat membuatnya sendiri dirumah. Hanya cukup mencampur jamu sederhana dari beberapa rempah-rempah dan bisa dinikmati hangat. 

Di masa pandemi seperti ini, kita harus selalu dalam kondisi kesehatan prima dan mengikuti protokol kesehatan sebaik mungkin. Salah satu cara mencegah infeksi virus corona adalah dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk menjaganya.

Berikut Beberapa Jenis Jamu Tradisional Rempah-rempah yang Menyehatkan

1. Kunyit 


Kunyit merupakan salah satu jenis jamu tradisional China yang sering diresepkan. Kunyit mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri. Selain itu, kunyit juga mengandung senyawa yang dapat melawan radikal bebas.

Antioksidan yang ditemukan dalam kunyit juga bermanfaat bagi kesehatan. Dengan antioksidan yang kuat maka akan dapat melawan radikal bebas penyebab kanker. 

Kunyit juga dapat membantu mengatasi nyeri artritis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit dapat meredakan nyeri osteoarthritis dan nyeri arthritis

2. Kencur


Kencur dikenal sebagai obat herbal tradisional yang efektif untuk mengobati pilek dan flu. Untuk mendapatkan ini, kencur harus ditumbuk halus dan ditambahkan air hangat. Ramuan ini juga bisa digunakan sebagai inhaler.

Manfaat lain dari kencur adalah mengencerkan dahak, melegakan tenggorokan dan menyembuhkan batuk. Kencur juga memiliki sifat anti inflamasi, antioksidan dan analgesik. 

Kencur juga dapat meningkatkan nafsu makan pada anak yang sulit makan. Mengkonsumsi makanan yang baik dan sehat tentunya dapat mempengaruhi stamina tubuh anda.

3. Temulawak


Temulawak juga dapat membantu mencegah corona karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh jika dikonsumsi secara teratur. Temulawak mengandung senyawa seperti kurkuminoid, minyak atsiri dan glikosida.

Kurkuminoid terdiri dari kurkumin dan desmetoksikurkumin dan membantu menetralkan racun, menghilangkan rasa sakit, dan memiliki sifat antibakteri dan antioksidan.

4. Jahe


Jahe umumnya digunakan dalam campuran herbal tradisional. Rempah-rempah beraroma unik ini dapat membantu meningkatkan stamina. Selain itu, jahe dapat membantu mengobati mual, muntah, dan radang sendi.

Jahe juga telah terbukti mengurangi rasa mual selama kehamilan. Kandungan antioksidan dan anti inflamasi dalam jahe dapat melawan bakteri penyakit.

5. Bawang Putih


Bawang putih juga sering dicampur ke dalam jamu. Bawang putih digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena sifat anti inflamasi dan antioksidannya.

Jamu jenis ini adalah salah satu jamu tradisional yang sering diresepkan untuk menjaga stamina tubuh. Jika daya tahan tubuh terjaga dengan baik, gejala corona bisa dihindari.

Siapa diantara bumil yang sudah mendekati hpl (hari perkiraan lahiran)? Tentu kita sangat ingin memberikan yang terbaik pada sang buah hati bukan?  Salah satunya ialah dapat memberikannya asi ekslusif selama 2 tahun.

Agar dapat memberikannya asi ekslusif selama 2 tahun, tentu bunda harus menjaga kesehatan tubuh dan menjaga pola makan agar asi yang di produksi berlimpah dan berkualitas baik. Namun, sering sekali para bunda memiliki masalah dalam produksi asi.

Terkadang, asi yang di produksi tidak sesuai harapan para bunda.

Hal tersebut menyebabkan jumlah pemberian asi kepada si kecil tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehari-harinya. Namun, para bunda tidak perlu khawatir. Karena kami punya solusinya, jamu uyup-uyup. Obat tradisional pelancar asi.

Jamu uyup-uyup atau gepyokan ini  memang telah lama dikenal masyarakat pedesaan dan telah digunakan secara turun-temurun bunda. Jadi, bunda tidak perlu khawatir. Karena jamu ini sudah terbukti aman di konsumsi saat bunda sedang menyusui.

Manfaat jamu uyup-uyup :

Jamu uyup–uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu yang menyusui. Tidak lancarnya pengeluaran air susu ibu (ASI) padasaat menyusui menyebabkan mastitis. Upaya untuk meningkatkan kelancaran pengeluaran ASI adalah dengan mengkonsumsi jamu uyup-uyup. Selain memperlancar ASI, jamu ini memiliki manfaat lain antara lain yaitu:
  • Mengandung Anti Inflamasi
  • Mencegah Kanker
  • Menjaga Sistem kekebelan Tubuh
  • Mengatasi Flu dan Batuk
  • Mengatasi Gangguan Pencernaan
  • Meredakan Asma
  • Menjaga Kesehatan Organ Hati
  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Mengontrol Diabetes

Jadi, selain melancarkan asi, manfaat temulawak untuk kesehatan lambung membuat Bunda juga sekaligus menjaga kesehatan tubuh, bagi bunda-bunda yang ingin mengkonsumsinya dapat membeli jamu ini pada penjual jamu gendong atau bunda juga dapat membuatnya sendiri.

Berikut resep pembuatan jamu uyup-uyup :

Bahan-bahan :

  • 2-3 cm temulawak
  • 3 rimpang sedang kencur
  • 5 cm kunyit
  • 1 bungkus kecil asam jawa
  • 1 sdm munjung gula aren / gula merah
  • 1 gelas air panas

Cara membuat :

  1. Cuci temulawak, kencur, dan kunyit hingga bersih.
  2. Haluskan semua bahan yang telah dicuci tadi menggunakan tumbukan ataupun blender namun, jangan sampai telalu halus.
  3. Masukkan asam jawa sesuai selera kedalam bahan-bahan yang telah dihaluskan.
  4. Tambahkan juga segelas air panas kedalam bahan-bahan yang telah dihakuskan dan diberi asam jawa.
  5. Tunggu semua bahan hangat.
  6. Peras semua bahan yang telah dingin.
  7. Langkah terakhir adalah menambahkan gula merah atau gula aren kedalam air perasan dan aduk hingga larut.
  8. Jamu uyup-uyup pun sudah selesai dan siap untuk dinikmati.
  9. Jamu uyup-uyup dapat dinikmati dalam keadaan dingin maupun hangat.
  10. Agar bertahan lama, simpan jamu uyup-uyup dalam wadah kaca dan simpan di lemari es.

Bagaimana bunda, mudah bukan membuat jamu uyup-uyup? Setelah semua penjelasan tentang jamu uyup-uyup apakah bunda tertarik untuk mencobanya? Semoga bermanfaat.

 

Pernahkah kamu mendengar jamu kudu laos? Nama jamu ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Dinamakan kudu laos karena bahan utama jamu ini rimpang laos.

Selain itu, ada juga lengkuas yang tentunya sering digunakan dalam kehidupan sehari hari. Menurut laman netmeds.com, lengkuas mengandung banyak fitonutrien dan antioksidan yang bermanfaat, yang menurunkan peradangan dalam tubuh dan melawan kerusakan akibat radikal bebas untuk mencegah kanker.

Ini juga kaya serat makanan, vitamin A dan vitamin C, masing-masing untuk meningkatkan pencernaan, penglihatan optimal, dan meningkatkan kekebalan.

Kedua bahan tersebut kemudian dicampur dengan dengan buah mengkudu, merica, asam kawak, bawang putih, cabe jamu, kedawung, garam secukupnya, gula jawa dan sedikit gula pasir.

Seperti yang kita ketahui, bauh mengkudu sangat baik bagi yang mengalami penyakit hati. 

Kemudian ada bawang putih yang berfungsi sebagai antiseptik, antibakteri, dan antiinflamasi. Sementara itu, merica putih digunakan untuk menghangatkan tubuh, dan buah asam yang mengandung vitamin B, baik digunakan untuk masuk angin dan diare.

Selain itu, terdapat ramuan yang terdiri atas lengkuas, daun lengkuas, dan merica putih.

Jamu ini sangat baik di kalangan usia, mulai dari anak anak, orang dewasa hingga lansia. Apalagi jika dikonsumsi secara rutin. Behhh, mantap poll.

Manfaat Jamu Kudu Laos

Meskipun belum terbukti ampuh secara medis, namun Jamu Kudu Laos ini dipercayai mempunyai sejumlah khasiat oleh masyarakat sekitar, sebagai berikut:

  • Melancarkan sistem peredaran darah
  • Menghangatkan badan
  • Membuat perut terasa nyaman
  • Menambah nafsu makan
  • Melancarkan haid
  • Menyegarkan badan

Resep Jamu Kudu Laos

Bahan bahan yang dibutuhkan:

  • 1 buah mengkudu tua, potong-potong;
  • 4 jari lengkuas (rimpang laos) merah, potong potong;
  • 1 jempol jahe merah, kupas dan memarkan;
  • 1 jari kencur, kupas dan memarkan;
  • 7 butir kapulaga, pukul sampai retak;
  • 2 sendok teh ketumbar;
  • 4 gelas air (800 ml); dan
  • 2 sendok makan gula semut aren (gula merah) atau secukupnya sebagai pemanis.

Cara membuat jamu kudu laos:

  1. Pertama, rebus semua bahan dengan api kecil hingga air menyusut.
  2. Kemudian angkat rebusan dan saring sehingga hanya tersisa air rebusan.
  3. Lalu masukkan gula halus sebagai penetral rasa pahit dari bahan-bahan rebusan.
  4. Jamu kudu laos siap diminum.

Nah, mudah banget membuat jamu yang satu ini. Kamu wajib coba sih ini!


Banyak jenis jamu tradisional yang dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan dan kekebalan tubuh agar tidak sakit. 

Dengan perubahan musim dan cuaca yang tidak menentu ini, sangat penting untuk tetap sehat. Selama tubuh memiliki pertahanan dan sistem kekebalan tubuh maka tidak akan sakit.

Jamu tradisional tidak hanya mudah untuk diracik, tetapi bahan untuk membuatnya juga sangat mudah ditemukan. Beberapa bahan herbal atau rempah-rempah yang dapat digunakan untuk membuat ramuan ini tersedia di dapur. Salah satunya adalah jamu ramuan Madura.

Sejarah Jamu di Madura

Jamu juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa Timur, khususnya Pulau Madura. Jamu berasal dari kata Jawa kuno 'jampi' dan 'usodo', yang berarti penyembuhan dengan obat-obatan dan ramuan. 

Sekitar abad ke-15 di abad Pertengahan, istilah usodo jarang digunakan, tetapi istilah jampi mulai populer di kalangan keraton. Istilah jamu diperkenalkan oleh tabib pengobatan tradisional. 

Seiring berjalannya waktu, obat-obatan herbal yang semula dikenal di lingkungan keraton masih digunakan secara terbatas, namun akhirnya muncul dari lingkungan keraton. 

Jamu terbuat dari bahan alami seperti rimpang (akar), daun, kulit batang dan buah. Namun ada juga yang menggunakan bahan dari tubuh hewan seperti empedu kambing atau tangkur buaya. 

Jamu yang beredar di pasaran di daerah Maudara dapat dibagi menjadi enam kelompok utama. 

  1. Jamu kuat dan sehat untuk pria 

  2. Jamu kewanitaan dan habis bersalin

  3. Jamu perawatan tubuh dan kecantikan 

  4. Jamu lain (melancarkan ASI).

Jamu Mbah Ratinah


Di Pamekasan, Hj Sumiati merupakan salah satu produsen jamu tradisional Madura yang mulai memproduksi jamu sejak tahun 1977. Ia belajar dari neneknya, Mbah Rantinah asal Blitar. 

Saat itu, Mba Rantinah membuat jamu untuk dirinya dan anak cucunya hanya dari bahan-bahan dari kebun di sekitar rumahnya. Mbah Rantinah dikenal sebagai dukun bersalin. 

Saat tetangga melahirkan, Mbah Rantinah memijat bayinya dan membuat jamu bersalin. Pekerjaan itu ia geluti sejak di Blitar hingga pindah bersama suaminya ke Jember. Sepeninggal suaminya, Mba Ratinah menemani putranya ke Pamekasan pada tahun 1960.

Dia terus bekerja sebagai dokter kandungan tradisional, menciptakan obat-obatan herbal untuk wanita saat melahirkan. Mbah Rantinah kemudian mencoba menjual jamu seperti jamu cekok, temulawak, kunir dan bumbu gulai.

Tongkat Ajimat Madura


Jamu Madura juga tak lepas dari Hj Hayati yang berjualan jamu Madura Sari di Desa Rongtengah, Kecamatan Sampang. Terlahir dari keluarga pecinta jamu tradisional Madura, Hayati adalah pewaris ketiga bisnis jamu yang dimulai keluarganya 100 tahun lalu.

Ia mengaku prihatin karena jamu tradisional Madura tidak mengutamakan kualitas dan justru mengandung bahan kimia dalam jumlah tidak proporsional yang beredar di masyarakat luas.

Dari 6 jenis jamu yang diwarisi dari orang tuanya, ia telah mengembangkan menjadi 30 jenis jamu dalam kemasan yang lebih modern. Salah satunya dikemas dalam bentuk tablet agar lebih mudah ditelan. 

Produk jamu yang diproduksi oleh Madura Sari adalah tongkat madura, empot empot, galian rapet wangi, galian singset, jamu kecantikan, jamu penyubur, dan sebagainya. 

Variasi produk herbal yang paling banyak diminati konsumen adalah jenis obat herbal yang berhubungan dengan kesehatan wanita dan berbagai jamu untuk mengatasi masalah organ intim wanita.



 

Empon-empon adalah sebutan untuk tanaman herbal dengan bentuk rimpang seperti jahe, temulawak kunyit, kencur, sunti dan temu putih. Empon-empon merupakan minuman khas nusantara yang berasal dari kata empu yang berarti rimpang. Selama ini, empon-empon diyakini mampu meningkatakan imunitas tubuh dan mencegah penyakit.

Pada masa pandemi Covid-19, empon-empon diyakini sebagai salah satu jenis pengobatan alternatif untuk mencegah dan meningkatkan imunitas tubuh. Empon-empon diyakini memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, berikut beberapa manfaat jamu empon-empon bagi kesehatan

Manfaaat Jamu Empon-Empon Untuk Kesehatan 

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Salah satu bahan pembuatan jamu ini adalah jahe dan kunyit, kunyit mengandung senyawa kurkumin, yaitu sifat antiperadangan dan antioksidan yang cukup tinggi. Jahe memiliki senyawa gingerol  yang dapat melawan peradangan dan memiliki sifat antioksian yang cukup kuat untuk mengembalikan imunitas tubuh yang menurun.

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Bahan campuran pembuatan jamu ini adalah temulawak. Temulawak mangandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, fenol dan juga kurkumin yang  baik untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Dengan sifatnya ini jamu ini diyakini dapat melindungi lambung dari resiko gangguan pencernaan, seperti maag dan asam lambung.

3. Menghangatkan tubuh

Kombinasi dari jahe, serai, kunyit dan temulawak dalam racikan empon-empon dapat menghangatkan tubuh yang membuat teman-teman merasa lebih sehat. Karena bahan-bahan tersebut mengandung senyawa gingerol dan kurkumin yang bekerja untuk meningkatkan suhu inti tubuh dn melancarkan peredaran darah.

Setiap orang mungkin memiliki racikan jamunya sendiri-sendiri, dengan variasi jenis rimpang sesuai kebutuhan dan selera masing-masing. Berikut resep pembuatan jamu empon-empon yang sederhana dan mudah untuk dibuat.

Resep Jamu Empon-Empon

Bahan :

  • 50 gram jahe
  • 50 gram kunyit
  • 50 gram temulawak
  • 50 gram sereh
  • 4 batang kayu manis
  • 1,5 liter air mineral
  • 50 gram gula aren

Cara Pembuatannya :

  • Cuci seluruh bahan seperti yang disebutkan diatas. Lalu kupas dan iris jahe,temulawak dan kunyit sesuai selera.
  • Setelah semua bahan siap, cukup digeprek sampai aromanya keluar
  • Rebus hingga mendidih, aduk terus hingga benar-benar larut
  • Matikan api, biarkan sampai hangat atau dingin. Sudah bisa disajikan

Pada dasarnya, empon-empon masih dalam kelompok minuman jamu. Sebagai minuman atau pengobatan tradisional, Anda bisa mengonsumsinya setiap hari secara teratur. Namun meski bahan yang digunakan adalah alami, bukan berarti 100% aman untuk kesehatan. 

Terutama  jika Anda mempunyai kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal atau gangguan hati sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Begitu juga pada ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan mengenai apakah Anda boleh mengonsumsinya, dan jika boleh bahan apa saja yang dapat Anda gunakan untuk meracik empon-empon.

Pada masa buruknya Covid-19 atau biasa biasa disebut Corona Virus, banyak masyarakat-masyarakat di Indonesia yang berlomba-lomba mencari obat-obatan yang dapat menambah imunitas tubuh. Di sisi lain juga banyak yang mulai mencari ramuan herbal atau jamu yang dipercaya juga selain menyehatkan juga menambah imunitas tubuh.

Tapi apakah teman-teman paham apa yang membedakan jamu tradisional dengan obat kimia? Semakin hari semakin banyak orang yang beralih dari menggunakan obat-obatan kimia menjadi ramuan herbal dengan mempertimbangkan beberapa alasan.

Fakta yang telah terbukti menyatakan bahwa penyakit yang sudah divonis medis tidak dapat disembuhkan lagi ternyata mampu disembuhkan dan diatasi dengan menggunakan ramuan herbal atau jamu.

Walaupun efek penyembuhannya tidak cepat dibandingkan dengan obat kimia, namun secara medis ramuan herbal mampu mengatasi penyakit hingga ke sumber atau akar permasalahannya tidak hanya menyembuhkan gejalanya saja.

Berikut perbedaan obat kimia dengan ramuan herbal atau jamu yang perlu teman teman ketahui :

Obat Kimia

1. Memiliki efek samping yang berupa efek langsung maupun tidak langsung ataupun perlahan-lahan. Hal ini karena obat kimia bersifat anorganik, sementara tubuh manusia bersifat organik. Maka bahan kimia sebenarnya bukan bahan yang cocok untuk kita konsumsi. Penggunaan obat kimia memiliki efek yang tidak dapat terhindarkan karena terbatas pada kadar yang dapat diterima dan ditoleransi oleh tubuh.

2. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejala dari penyakitnya saja tapi tidak menyembuhkan sampai ke akar permasalahan. Bersifat simptomatis atau hanya berfungsi mengurangi efek sakit atau ketidaknyamanan saja.


3. Bersifat paliatif yang artinya bila tepat sasaran maka penyakit dalam tubuh akan sembuh. Namun bila tidak, maka obat yang dikonsumsi akan mengendap dan akan menjadi racun berbahaya bagi tubuh.

4. Obat lebih diutamakan pada penyakit penyakit akut yang memang membutuhkan pertolongan medis secepatnya seperti asma, patah tulang, infeksi akut dan lain sebagainya.

5. Reaksinya cepat namun bersifat destrukstif yang artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus menerus dalam waktu lama akan mengakibatkan organ lain melemah dan penyakit lain akan muncul.

6. Harga yang relatif mahal, hal ini disebabkan oleh bahan obat kimia atau alat-alat pembuatan obat ini dengan teknologi yang canggih. Hal ini menyebabkan obat kimia relatif lebih mahal dibandingkan dengan obat herbal yang pengolahan dan bahannya terdapat di negara kita sendiri.

Ramuan Herbal atau Jamu

1. Ramuan herbal tidak hanya menyembuhkan gejala penyakit, tapi juga menyembuhkan hingga ke akar permasalahannya. Hal ini terjadi karena ramuan herbal bersifat organik dan menyeluruh sehingga dapat bekerja langsung hingga pada sumbernya.

2. Ramuan herbal adalah produk alami yang bahannya terdapat di alam sehingga dengan mudah dicerna oleh tubuh. Sejak dulu orang Indonesia telah meminum beragam jenis ramuan herbal dan tidak pernah tercatat ada kasus efek samping yang mengakibatkan.

3. Multikhasiat yang artinya tidak hanya menyembuhkan satu penyakit. Melainkan dapat menyembuhkan beberapa penyakit sekaligus karena komposisi bahan aktif di dalam tersebut memiliki banyak khasiat dan bekerja secara sinergis.


4. Penggunaannya yang lebih sederhana dan pencarian bahan bahannya tidak sulit. Proses pembuatannya juga hanya menggunakan peralatan dapur sederhana tidak seperti obat kimia yang membutuhkan peralatan yang canggih.

5. Lebih diutamakan dalam mencegah penyakit, kalau untuk pengobatan langsung akan membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung jenis penyakitnya sendiri.

6. Efek samping yang dimiliki relatif lebih kecil, bahkan ada yang tidak memiliki efek samping apabila digunakan secara tepat. Terjadinya efek samping apabila ternyata ada penyakit lain yang ternyata tidak cocok dengan ramuan yang teman-teman minum.

Demikian beberapa uraian perbedaan obat kimia dan ramua herbal. Namun, petunjuk dokter tentu akan sangat berguna dalam mengonsumsi obat apapun baik itu obat herbal maupun kimia, karena anda memerlukan diagnosa penyakit dari dokter terlebih dahulu sebelum menentukan obat apa yang cocok bagi penyakit Anda. Salam Sehat.


Dikenal selama ratusan tahun, minuman herbal Indonesia atau jamu memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan. Namun, asupan herbal ini juga harus dilakukan dalam dosis dan cara yang tepat. Jadi berapa banyak jamu atau jamu yang bisa Anda konsumsi setiap hari?

Sebagai minuman tradisional, jamu dianggap sebagai obat herbal untuk kesehatan tubuh. Jamu sendiri memiliki ragam seperti beras kencur, kunyit asem, temulawak, pahitan, cabe puyang dan uyup-uyup.

Bahan dasar yang digunakan mulai dari rempah-rempah dan akar-akaran seperti kunyit, jahe, asam, sirih, pahitan hingga gula jawa digunakan dalam pembuatan jamu. Semua bahan alami tersebut dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, dan pegal linu, serta membantu menurunkan berat badan.

Berbagai resep dan khasiat obat ini telah dikenal secara turun temurun. Hanya saja dari dunia medis sendiri, para dokter yang mengklaim bahwa belum bisa bicara banyak mengenai khasiatnya.


Studi ilmiah mengenai efek samping dari jamu pernah dilakukan, sehingga informasi tentang "dosis" dan siapa yang boleh mengkonsumsi jamu masih terbatas. Bahkan, kata para dokter, mengonsumsi obat herbal juga membutuhkan takaran tersendiri. Dengan kata lain, minum jamu tidak sama seperti meminum air putih yang bisa dinikmati setiap saat.

Sayangnya, banyak orang yang tidak mengetahui hal ini. Karena itu, banyak orang akhirnya mengembangkan kebiasaan buruk dengan minum jamu secara berlebihan. Tetapi tim medis merasa belum bisa menentukan dosis yang tepat bagi seseorang untuk meminum jamu karena belum ada penelitian sebelumnya.


Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda saat mengkonsumsi jamu. Pada produk jamu itu sendiri tidak disertakan mengenai dosis dan efek samping dari produk jamu tersebut.

Kementerian kesehatan mengatakan bahwa jamu pada prinsipnya dapat diminum setiap hari. Dengan mengkonsumsi jamu setiap hari merupakan upaya menjaga daya tahan tubuh agar lebih sulit diserang virus, menjaga kesehatan, pulih, tetap sehat, bahkan menjadi lebih cantik. Bahkan, Kementerian Kesehatan telah mencanangkan program senam minum jamu untuk mendorong masyarakat menggunakan jamu untuk meningkatkan kesehatannya. Obat herbal ini juga ampuh untuk meningkatkan stamina seseorang.

Namun, sebaiknya jika ingin mengkonsumsi jamu, perhatikan bahan yang digunakan dan tidak dalam dosis yang berlebihan. 


 

Pernahkan kamu mendengar jamu brotowali? Minuman tradisional Indonesia ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Namun, satu hal yang perlu kamu tahu tahu bahwa jamu ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

Brotowali termasuk dalam tanaman obat tradisional yang sudah dimanfaatkan selama bertahun-tahun oleh banyak masyarakat Indonesia untuk menyembuhkan penyakit, salah satunya adalah diabetes.

Brotowali yang mempunyai nama latin Tinospora crispa merupakan tanaman dari keluarga Menispermiaceae. Tanaman ini banyak ditemukan di Asia Tenggara dan India bagian timur laut.

Brotowali mengandung banyak sekali senyawa fitokimia yang dapat melindungi Anda dari berbagai penyakit.

Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam brotowali adalah alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, lignan, dan nukleosida.

Banyak sekali penelitian yang sudah dilakukan untuk menggali manfaat brotowali. Namun sayang hanya sedikit sekali yang sudah dilakukan pada manusia.

Manfaat Brotowali bagi Kesehatan

Berkat kandungan nutrisi dan berbagai zat di dalamnya, manfaat brotowali bagi kesehatan tidaklah sedikit. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

1. Menurunkan kadar gula darah

Salah satu manfaat brotowali yang sudah dikenal sejak lama adalah sebagai obat herba untuk menurunkan kadar gula darah. Efek ini baik untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes.

Manfaat tersebut juga didukung oleh beberapa riset yang menunjukkan bahwa brotowali bisa memperbaiki kinerja hormon insulin dan mencegah terjadinya resistensi insulin, sehingga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meski demikian, Anda perlu berhati-hati saat menggunakan brotowali untuk mengobati diabetes secara alami karena tanaman ini bisa menimbulkan efek samping berupa kerusakan hati dan hipoglikemia, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan dari dokter.

2. Mencegah kambuhnya gejala alergi

Ada riset yang menyebutkan bahwa konsumsi brotowali terlihat dapat mengurangi gejala alergi, seperti bersin, pilek, gatal-gatal, dan bentol-bentol di kulit. Penelitian tersebut bahkan menunjukkan bahwa brotowali dapat mengurangi kambuhnya penyakit alergi, seperti rhinitis alergi dan eksim.

Meski demikian, perlu diingat bahwa sejauh ini penyakit alergi belum bisa disembuhkan. Alergi hanya bisa dicegah dengan menghindari faktor pemicunya agar gejala alergi tidak sering kambuh.

Jika Anda ingin mencoba menggunakan brotowali untuk mengobati penyakit alergi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

3. Meningkatkan daya tahan tubuh

Brotowali mengandung antioksidan, vitamin C, dan beragam nutrisi yang diketahui mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun, selain mengonsumsi brotowali, Anda juga perlu menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.

4. Meredakan peradangan

Brotowali mengandung zat yang bersifat antiradang alami. Berkat kandungan tersebut, tanaman ini telah digunakan sejak lama untuk mengatasi kondisi akibat peradangan, seperti demam dan nyeri di tubuh.

5. Membasmi bakteri dan jamur penyebab infeksi

Brotowali juga diketahui mengandung zat kimia yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur.

Penelitian di laboratorium bahkan menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur penyebab infeksi. Akan tetapi, efektivitas manfaat brotowali yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

6. Memelihara kesehatan tulang

Brotowali mengandung kalsium dan fosfor yang baik untuk menjaga kekuatan tulang dan sendi. Tak hanya itu, tanaman ini juga mengandung beragam zat antioksidan yang baik untuk mencegah penyakit osteoporosis dan osteoartritis.

Namun, selain mengonsumsi brotowali, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, mencukupi asupan vitamin D, dan rutin berolahraga, guna menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

7. Mendukung kesehatan dan fungsi hati

Brotowali juga diklaim bermanfaat dalam memelihara kesehatan dan fungsi hati. Manfaat tersebut diduga berkat kandungan zat antioksidan dan antiradang yang terdapat di dalam brotowali.

Meski demikian, manfaat brotowali ini hanya dapat digunakan oleh orang yang sehat. Pada orang yang memiliki penyakit hati atau gangguan fungsi hati, konsumsi brotowali justru berisiko menimbulkan kerusakan hati yang semakin parah.

Oleh karena itu, para penderita penyakit hati sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi brotowali sebagai jamu atau obat herbal.

8. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Brotowali memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.  Beberapa riset di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak brotowali dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada studi yang menyebutkan bahwa brotowali aman dan efektif digunakan sebagai obat antikanker.

Resep Jamu Brotowali

Umumnya, jamu brotowali dibuat dengan cara merebus daun menggunakan air mendidih. Namun pada praktiknya, banyak yang menambahkan rempah-rempah atau tanaman herbal lain demi meningkatkan khasiat maupun mengurangi rasa pahit jamu brotowali itu sendiri.

Ibu hamil sangat tidak disarankan minum jamu ini, begitu pula jika Anda mengidap penyakit tertentu dan sedang mengonsumsi obat resep dokter. Jika tidak termasuk golongan keduanya, berikut ini beberapa resep jamu brotowali sesuai dengan manfaat yang dapat Anda coba.

1. Jamu brotowali untuk menurunkan demam

Bahan:

3 gram batang brotowali segar

6 gr daun sembung segar

4 gr daun kumis kucing segar

4 gr lengkuas

110 ml air

Cara membuat:

Cuci bahan-bahan di atas hingga bersih, kemudian didihkan selama 10-15 menit. Setelah matang, diamkan hingga uap menghilang, lalu saring menggunakan kain bersih dan peras. Jamu brotowali ini dapat diminum 1 kali sehari sebanyak 100 ml dan diulang selama 10 hari.

2. Jamu brotowali untuk rematik

Bahan:

2 gr batang brotowali segar

7 gr kencur segar

2 gr biji seledri 5 gr daun jambu monyet muda segar

110 ml air

Cara membuat:

Cuci bahan-bahan hingga bersih, lalu didihkan selama 10-15 menit, matikan kompor. Setelah uap hilang, saring menggunakan kain bersih dan peras. Jamu brotowali ini bisa diminum 1 kali sehari sebanyak 100 ml.

Selain merebusnya, Anda juga bisa meraciknya dengan menghaluskan bahan-bahan dan memberi sedikit air. Bahan yang sudah halus kemudian diperas dengan menggunakan kain kasa hingga diperoleh seperempat cangkir jamu dan diminum 1 kali sehari.

Pola minum jamu brotowali untuk meredakan rematik ini bisa diulang sampai rasa sakit mereda. Sebagai langkah pencegahan rematik kambuh, Anda bisa mengonsumsi ramuan jamu ini seminggu 2 kali.

3. Jamu brotowali untuk atasi gatal-gatal

Cara membuat jamu brotowali untuk mengatasi gatal pada kulit sangat mudah. Anda cukup menyiapkan beberapa helai daun dan batang brotowali, kemudian merebusnya dengan air secukupnya. Gunakan air rebusan tersebut untuk mandi atau berendam hingga gatal-gatal terasa mereda.

4. Jamu brotowali untuk mengobati luka luar

Anda cukup menyiapkan beberapa helai daun brotowali, kemudian menumbuknya hingga halus. Ambil dan tempelkan daun halus tersebut pada bagian kulit yang terluka. Ulangi hingga luka sembuh atau mengering.

Brotowali memang dikenal sebagai tanaman herba yang baik untuk kesehatan. Namun, berbagai klaim manfaat brotowali di atas masih perlu diteliti lebih lanjut karena efektivitas dan efek samping brotowali sebagai pengobatan masih belum diketahui dengan jelas.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu bila hendak menggunakan brotowali, terutama jika kamu memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit tertentu.


Jamu adalah minuman herbal yang dibuat secara alami dari tumbuh-tumbuhan. Obat herbal ini memiliki banyak khasiat yang sudah terbukti sejak lama. Minuman jamu ini dipercaya dapat menyehatkan tubuh dan membuat wajah tampak lebih awet muda. Jamu tersebut biasanya digendong di pundak dan dijual sambil berjalan. Obat herbal ini sangat cocok untuk yang tua maupun yang muda. Jamu memiliki banyak bahan, sehingga memiliki berbagai macam rasa. Jamu biasanya memiliki rasa pahit, dan teh jahe manis diberikan setelah minum jamu untuk menghilangkan rasa pahitnya.

Jamu pahitan adalah jamu yang terbuat dari bahan alami yang disebut sambitolo. Warna jamu ini hitam dan rasa pahitnya benar-benar pahit. Dibalik rasanya yang pahit, jamu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Manfaat dari jamu ini dapat dilihat sebagai berikut.

1. Kecantikan Wajah

Jamu pahitan memiliki manfaat salah satunya untuk kecantikan kulit wajah. Jamu pahitan dapat mencegah timbulnya jerawat dari dalam dengan cara mengeluarkan darah kotor penyebab jerawat dari dalam tubuh. Ramuan sambitolo ini tidak hanya mencegah jerawat, tetapi juga memiliki efek mencerahkan kulit wajah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba manfaat jamu pahit ini.

2. Mencegah Diabetes

anda dapat mencegah diabetes dengan ramuan pahit ini. Ramuan pahit ini membantu mengontrol kadar gula darah. Dengan gula darah yang terkontrol, secara otomatis anda dapat mencegah penyakit diabetes. Diabetes disebabkan oleh gula darah yang tinggi. Selain mengonsumsi jamu, anda juga harus berolahraga secara teratur untuk mencegah diabetes.

3. Meningkatkan Nafsu Makan

Jamu Pahitan juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan. Obat herbal ini digunakan untuk menambah nafsu makan bagi mereka yang baru sembuh dari sakit atau yang tidak bisa makan karena sakit. 

4. Membantu Menyembuhkan Asma

Asma merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan. Sebagian besar asma mulai terasa di masa kanak-kanak, tetapi beberapa asma berkembang di masa dewasa. Asma bisa berkembang secara tiba-tiba. Jamu pahitan memiliki khasiat salah satunya untuk membantu menyembuhkan penyakit asma. Minumlah obat herbal pahit ini sesering mungkin untuk mencegah serangan asma yang tiba-tiba.

5. Meredakan Rasa Kembung

Perut kembung bisa disebabkan oleh gangguan sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang baik membantu memastikan makanan diproses dengan cepat dan benar. Sangat baik dalam menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan. Salah satu manfaat jamu pahitan adalah untuk meredakan gas dan kembung.

6. Mengatasi Sembelit

Sembelit disebabkan oleh kurangnya serat dalam diet harian anda. Meski tubuh membutuhkan manfaat serat, jamu pahitan memiliki khasiat meredakan sembelit. Sembelit dapat dihilangkan dengan cepat dan lancar jika dikonsumsi secara konsisten.

7. Menurunkan Kadar Kolesterol

Ramuan pahit ini dapat menurunkan kolesterol, jadi jangan khawatir jika anda memiliki kolesterol tinggi. Obat herbal ini terbuat dari bahan alami sambitolo. Sambitolo dianggap kaya akan herbal yang menurunkan kadar kolesterol.


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • 14 Manfaat Akar Alang-Alang dan Cara Pengolahannya yang Perlu Diketahui
  • 12 Manfaat Ginkgo Biloba Untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
  • Jamu yang Tidak Boleh Dikonsumsi
  • 10 Manfaat Jamu Kudu Laos dan Cara Membuatnya
  • 12 Manfaat Jamu Ganoderma Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
  • Mengungkap Rahasia Kecantikan Kulit dengan Ginseng Korea
  • 8 Manfaat Teh Chrysanthemum Untuk Kesehatan Tubuh
  • 7 Rekomendasi Jamu untuk Menghilangkan Keputihan yang Perlu Diketahui!
  • Resep Jamu Pegal Linu dari Bahan Tradisional
  • 7 Jamu Pengecil Perut Pasca Melahirkan, Agar Mendapatkan Bentuk Tubuh Ideal

Categories

  • bandrek 1
  • Beras 2
  • chia seed 1
  • ginkgo biloba 1
  • ginseng 1
  • Jamu 16
  • Jamu Brotowali 1
  • jamu galian singset 1
  • jamu gonoderma 1
  • jamu kudu laos 1
  • jamu tawon klanceng 1
  • Kencur 3
  • Kunyit 8
  • lemon 1
  • lempuyang 1
  • lengkuas 1
  • Licorice 1
  • Nafsu Makan 3
  • Obat Alami 15
  • Rekomendasi Jamu untuk Menghilangkan Keputihan yang Perlu Diketahui! 1
  • sereh 1
  • teh hijau 1
  • teh rosella 1
  • temulawak 1
  • wedang 1
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

Cari Blog Ini

Arsip

  • Februari 20241
  • Januari 20241
  • Desember 20234
  • November 20232
  • Oktober 20235
  • Agustus 20235
  • Juli 20234
  • Juni 20235
  • Mei 20232
  • April 20231
  • Maret 20234
  • Januari 20235
  • Desember 20226
  • November 20227
  • Oktober 202212
  • September 202210
  • Agustus 202213
  • Juli 20222
  • Juni 20227
  • Mei 20223
  • April 202210
  • Maret 20224
Tampilkan selengkapnya Tampilkan lebih sedikit

Categories

  • bandrek 1
  • Beras 2
  • chia seed 1
  • ginkgo biloba 1
  • ginseng 1
  • Jamu 16
  • Jamu Brotowali 1
  • jamu galian singset 1
  • jamu gonoderma 1
  • jamu kudu laos 1
  • jamu tawon klanceng 1
  • Kencur 3
  • Kunyit 8
  • lemon 1
  • lempuyang 1
  • lengkuas 1
  • Licorice 1
  • Nafsu Makan 3
  • Obat Alami 15
  • Rekomendasi Jamu untuk Menghilangkan Keputihan yang Perlu Diketahui! 1
  • sereh 1
  • teh hijau 1
  • teh rosella 1
  • temulawak 1
  • wedang 1

Sitemap

  • Sitemap

Trending Articles

  • 14 Manfaat Akar Alang-Alang dan Cara Pengolahannya yang Perlu Diketahui
  • 12 Manfaat Ginkgo Biloba Untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
  • Jamu yang Tidak Boleh Dikonsumsi
  • 10 Manfaat Jamu Kudu Laos dan Cara Membuatnya

About Blog



Food stylist & photographer. Loves nature and healthy food, and good coffee. Don’t hesitate to come for say a small “hello!”

Popular Posts

  • Mengungkap Rahasia Kecantikan Kulit dengan Ginseng Korea
  • 14 Manfaat Akar Alang-Alang dan Cara Pengolahannya yang Perlu Diketahui
  • Jamu yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Labels

Distributed By Gooyaabi | Designed by OddThemes